Ku
jamah bahkan ku telusuri hati itu
Tapi
kenapa tak ku temukan kebenarannya tuhan ???
Dimana
nyataMu untuk sebuah takdir yang memporak-porandakan kiasan ku tuhan ???
Diam
dan aku terdiam dalam keramaian duniaMu
untuk menelusuri apa yang kau beri dan secepat mungkin Kau ambil
Aku
belum siap tuhan tapi aku tak mampu menentang kuasaMu
Tuhan,
jangan biarkan mendung itu pecah menjadi rintik-rintik air hujan lagi disini
Jangan
biarkan fatamorgana abadi itu berdiri di hadapku jadi sebuah kenyataannya
Diantara
sujudku padaMu ku titip do’a untuknya untuk dia yang aku rindukan dia yang ada
di singgasana keabadianMu
Robb
terlalu banyak kisah terlalu banyak cerita dan terlalu banyak drama diantara
aku dan dia yang Kau beri
Tapi
klimaksMu terlalu cepat, klimaksMu terlalu menyakitkan aku disini
Di
ujung jalan yang terjal itu aku berdiri menatap waktu yang telah lalu dan
bergulir tanpa pesan
Aku
dengar sayup-sayup suaranya diantara pecahan keramaian jejak masa lalu
Ada
tapi tak mampu kulihat, nyata tapi tak bisa
aku rasakan sama sekali
Tuhan,
keabadianMu memang sebatas nisan ini sebatas raga ini
Saat
Kau memintanya untuk kembali siap ataupun tidak
Dan
Kau tahu satu hal tuhan ???
Aku
bukanlah sosok aku yang tegar,bukan sosok aku yang mampu taklukkan tantangan
lagii saat tragedi itu aku dapati disini
Tapi
aku hadir dalam kejalangan yang meghempaskan diri dan mencoba lari dari
takdirMu dan aku terjerambab !
Yang
pergi tak akan kembali , ,
Perlahan
ku raih dan ku kumpulkan robekan-robekan kertas itu
Membentuk
sebuah sajak kecil yang siap aku orasi kan padaNya
Aku
merindukannya merindukan masa-masanya dan aku ???
Aku
titipkan dia di SurgaMu tuhan karena aku percaya dia memang layak disana
Tidurlah
dalam lelapnya kisahmu, kelak semua tentangmu akan menjadi untaian cerita yang
layak dipanuti khalayak
SinggasanaMu
kelak akan ku temui, tunggu aku di tapal batas
Comments
Post a Comment