Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Beliau biasa kupanggil Mama :')

Namanya Yusmarnis, lahir dari rahim seorang ibu tangguh 11 November 39 tahun yang lalu. Beliau sosok yang tangguh, penyayang, pintar masak. Beliau memiliki 3 orang putri, 1) Nella Leonarita, 2) Yumanda Oktaviana, 3) Yasmine Three Anugerah. Sampe sekarang masih pengen banget punya anak cowok. Beliau adalah pahlawan buat ketiga putrinya, istri yang hebat untuk suaminya. Beliau biasa kupanggil Mama :') Mama orang yang gak pernah nyerah sama keadaan. Paling gak suka bermalas-malasan dan paling malas ngeliat rumah berantakan. Mama gak suka qlo kami bertiga berantem. Mama suka ngomel kalo nanti dikamar udah kayak kapal pecah. Mama gak suka anaknya jadi orang yang pemalas, gak tepat waktu. Itulah alasan kenapa mama orangya ontime, mama gak neko-neko soal janji dan waktu. Kami biasa dididik keras sejak kecil, diajarkan mandiri sejak dini. Alasan mama cuma satu, what is it ?? ''kalo nanti mama udah gak ada, anak mama gak manja-manjaan. Udah bisa ngerjain semuanya sendiri d

Karena kami bukan siapa-siapa dibandingkan mereka diluar sana (yang juga bersamamu)

Kami bukan siapa-siapa. Kami bukan manusia yang menjunjung tinggi persahabatan dan kami juga bukan manusia yang mendewakan teman terlebih kami juga bukan manusia yang sempurna. Kami bukan geng, kami bukan kumpulan orang-orang hebat, kami bukan makhluk yang utuh dalam sebuah persahabatan. Tapi kami ??? Karena kami bukan siapa-siapa dibandingkan mereka diluar sana (yang juga bersamamu) Melangkah bersama dalam suatu kebetulan, saling percaya dalam setiap kesempatan sekalipun itu untuk urusan nilai. Inilah kami ! Kami yang pernah terus bersama, yang pernah salapiak sakatiduran yang pernah terus berlari ditengah derasnya hujan dari Pasar Baru menuju Jamsek 15 Desember 2012 lalu. Kamu ingat momentnya ??? kamu ingat jamnya ??? iiya ! Aku ingat setiap kali aku merasa rindu. Aku ingat setiap kali aku merasa mulai terasingkan dari kehidupanku yang lain ini. Aku butuh kalian ! Aku butuh ejekan kalian lagi, aku butuh nasehat kalian lagi, aku butuh pelukan kalian (utuh) ! Dan aku butuh

Teruntuk kamu yang terus bersamaku, yang mencintaiku selama ini, yang berjuang untuk hidup bersamaku sepanjang hayatmu

Aku mengenalnya 22 April 2014 kira-kira 1,5 tahun yang lalu. Sebelumnya aku tidak pernah berharap untuk menjadi wanita yang sangat dia sayangi, untuk mendapatkan tahta dihatinya sama sekali tidak pernah kubayangkan. Dia istimewa, dia beda dari yang lain. Dia yang dulu tidak pernah menjadi khayalan untuk masa depanku, kini menjadi orang yang paling aku sayangi. Aku mencintainya bukan karena rupa, tahta, ataupun kebaikannya. Akupun bingung harus seperti apa mendefinisikan rasa sayang ini ketika dia bertanya, kenapa kamu begitu mencintaiku ??? Aku tak akan tersipu malu seperti yang orang kebanyakan lakukan. Yang ingin aku lakukan adalah memelukmu kemudian berujar, karena berada dalam pelukmu adalah tempat ternyaman untukku. Dia biasa-biasa saja namun dia berbeda ketika aku mendapatkan hatinya. Entah atas dasar apa sebegitu besar rasa yang ku punya ini untuknya. Rasa takut kehilangannya yang kemudian menggunung dan siap untuk runtuh ketika aku harus kehilangan kabarnya walau sehari. Aku t