Skip to main content


Back To School !
Kelas 3 SD kelas kita digabung. Semua teman-teman ada disana, semua bersahabat bahkan menjadi ajang berkelompok-kelompok. Sampe pas naik kelas IV SD kami dibagi 2 kelas,  IV a dan IV b. Nah, disanalah awalnya terjadi yang namanya bertengkar. Tapi menurut gue ada baiknya juga waktu itu soalnya peluang gue buat juara adalah besar. Hhaha akhirnya gue berhasil juga dapat juara. Berjuang bersama, berantem, semua ada disana.  Alhamdulillah pas kelas V kita digabung lagi namun banyak lagi hal-hal menyedihkan datang. Teman-teman banyak yang pindah, hingga satu kelas itupun terasa sangat sunyi. Sahabat-sahabat perlahan pergi bahkan hingga kini tak satupun yang jumpa lagi. Untuk masa depan yang lebih baik mereka harus meninggalkan kami, meninggalkan keramaian dan kebahagiaan kelas yang pernah kami bersama ciptakan. langkah gontai tapi pasti itu menuju keluar gerbang dengan orangtua masing-masing berharap suatu saat nanti kita bertemu dengan keadaan yang lebih baik namun tetap memegang teguh janji kita adalah satu. Kita akan kembali berjumpa disini, tempat yang mengenalkan kita akan persahabatan. Tempat yang mempertemukan kita akan cerita siaga dan tempat yang pernah menjadikan kita sang juara. Tak ada lagi teman-teman yang bisa diajak usil, main galaxin, main kejar-kejaran, atau sekedar main kelereng. Gag ada lagi yang nyapu pohon pelindung disekolah pagi-pagi. Karena mereka yang slalu ada untuk itupun berlalu. Semua sudah mulai sibuk memikirkan dimana kelak menyambung sekolah selepas masa ini. Bagaimana nanti persiapan saat akan ujian nasional. Semua mulai berubah. Semua tak lagi seindah kelas 3 ataupun kelas 4. Semua tak lagi serame dimana kita saling ejek. Ciyeeee pacarnya (sensor) ciyeeeeee ada yang cemburu, ciyeee yang juara kelas, ciyeee. Pancaroba kehidupan telah mengubah pola pikir semuanya. Namun, dibalik keseriusan masih ada canda yang bisa kami ukir. Semua kebahagiaan dengan versi yang berbeda masih bisa kami ciptakan bersama. Masa-masa pramuka pun tak luput dari sejarah. Yaa siaga punya cerita indah kala itu. Siaga punya coretan yang kelak mereka tumpahkan lagi saat pandega-pandega itu datang mengenang masa dimana mereka pernah hiking bareng, tukar kado bareng. Mengitari limbah yang bau. Dari kado yang berukuran besar tapi isinya kecil sampe kado yang amat kecil dengan isinya yang cuma satu buah permen kiss. Semua tak pernah gue lupa. Tiba saatnya kenaikan kelas, anak ingusan itu telah beralih ke kelas 6. Mereka telah mulai untuk berjuang mempertaruhkan nama baik sekolah hingga nama baik diri masing-masing untuk bisa melanjutkan sekolah ke SMP favorit. Semester satu benar-benar sangat membuat gue dan teman-teman shock. Belajar keras hingga sekolah sore dan dilanjutkan dengan belajar malam dirumah Buk Pik. Semua berlalu dengan indah teman. Semua gag bakal sedikitpun gue lupa termasuk waktu haffizh ulangtahun. Kita kerjain dia pake beli telor segala ehh dibeliin sampoo pula. Siap itu kena marah Pak Pur. Happy Birthday Haffizh Fernando (Musuh bebuyutan buat dapat juara kelas + Irfan Taufik Azhari) hhaha. Kalian musuh dalam bersaing secara sehat untuk juara kelas tapi kalian adalah sahabat yang ada bahkan tak pernah hilang dalam ingatan gue. Ujian nasional waktu itu kebetulan di SD gue, SD favorit dengan semua kenangan dan cita-cita gue yang sampai saat ini gue perjuangkan. Cita-cita gue buat jadi insinyur pertanian. Cita-cita gue buat kumpul lagi lengkap semua alumni SDS 04 YTKA angkatan 2006. Gue masih simpan baju coret-coretan kita guys. Masih disini. Masih dengan janji kita buat lulus bareng waktu itu. Dari Bukit IX, dari Kemarau, dari lubuk besar. Semua ujian di SD kita. Hingga saat pengumuman kelulusan itu ternyata ada hal yang luar biasa yang kita lakukan guys. Ada. Kita punya kebahagiaan yang kita persembahkan buat sekolah kita, ada momen hebat yang kita beri untuk guru-guru kita. Sekolah kita juara II se-kabupaten Dharmasraya kala itu. Alhamdulillah, buah kerja keras kita belajar sore hingga belajar malam didengar allah.
Acara perpisahan sekolah pun datang. Semua memakai seragam merah putih untuk terakhr kalinnya. Ada yang pake kostum tari. Haru biru pelaksanaan hari perpisahan semakin terasa waktu kita semua kumpul sama guru-guru juga terus nyanyiin lagu perpisahan. Semua hanya abadi lewat kamera. Semua terekam jelas lewat video yang kita punya. Saat tak ada lagi kabar tentang kalian mungkin hanya rekaman jejak masa lalu kita yang tertinggallah slalu terngiang dengan jelas ditelinga dan slalu tampak jelas dimata. Ruang kelas, lapangan bola, lapangan tanah, koridor, perpustakaan, main ke TK, hingga limbah pabrik. Semua mengingat perjalanan kita. Semua yang terjadi hari itu benar-benar gue ingat. Benar-benar gue abadikan dalam hati gue. Sahabat untuk pertama kalinya, sahabat yang sama-sama berjuang untuk masa depan. Karena gue tahu, teman yang sejati dan jujur itu Cuma ada saat ini. Kita berteman tanpa ada kepura-puraan. Kita bertengkar dan akur lagi. Semua terjadi secara natural. Tak akan ada teman seperti kalian lagi. Udah gag bakalan ada dimanapun nantinya. Kita tidak terdidik sebagai manusia munafik kala itu. Kita terlalu disesalkan waktu untuk maju kedepan menghadapi medan juang kita.
Kita melangkah beriringan keluar gerbang sekolah dengan airmata. Meninggalkan rajutan cerita kita yang sllalu disaksikan limbah pabrik diseberang sana. Penjaga sekolah yang menyaksikan kita belajar hingga sore diruangan itu. Dan . . . pohon pelindung tempat kita kumpul, tempat kita berbagi cerita atau meja-meja dalam kelas yang slalu disatukan buat makan bareng dengan sambal yang bermacam, dari sambal jengkol sampe sayurnya jamur. Sapu lidi yang berserakan di pojok belakang ruang kelas. Buku ulangan yang tersusun rapi dilemari kelas.  Semua mengingat kita. Tiang Upacara bendera yang masih tetap berdiri mengingat komandan upacara wanita pertamanya berlalu. Lonceng sekolah yang slalu mengingatkan waktu senam pagi. Lapangan sepak bola yang slalu ada dikala hujan ataupun panas hanya untuk sekedar bermain kasti. Semua memang sangat indah bahkan saat kita berteriak bersama didekat limbah. Waktu PKK disekolah, menunya harus pake daging. Kita pintar masak semua waktu itu. Seharian kita jadi cheff, seharian kita bermain seperti layaknya kita TK dahulu. Harus manjat pohon dulu buat dapat kedondong-kedondong yang harus ada buat besok. Ahh semua terlalu mahal untuk dibuang, terlalu indah teman.  Sekian dari gue, semua terinspirasi dari mimpi gue. Gue mimpi kita reuni satu angkatan tapi pake seragam merah putih. Saking rindunya gue sama kalian, hal yang gag masuk akalpun bisa hadir dalam mimpi gue. Yaa dengan seragam merah putih. Kita sempat foto bersama. Kalian sahabat terbaik, kalian teman terhebat dan kalian tak terganti disini. Kita sama-sama berjalan di medan juang. Suatu hari aka nada dimana tuhan kembali mempertemukan kita dengan keadaan dan perasaan yang mungkin berbeda. Kelak, mengabdilah pada negeri yang telah membesarkanmu ini. BIG FAMILY SDS YTKA 04 LUBUK BESAR ANGKATAN 2006.

BUKIT IX, June29, 2014

Nella Leonarita.

Comments

Popular posts from this blog

PT Yayasan Tidar Kerinci Agung

Tidar Kerinci Agung (TKA) adalah perusahaan investasi dalam negeri yang didirikan pada bulan July 1984 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. TKA berlokasi di dua propinsi dan tiga kawasan, yakni Sawah Lunto-Sijunjung, Solok, Sumatra Barat dan Tebo di propinsi Jambi. Sebagai pemegang hak pengelolaan dan pengoperasian area sebesar 28.000 hektar dalam kurun waktu 35 tahun, TKA telah mengembangkan sebuah perkebunan kelapa sawit seluas 16.048 hektar dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit serta fasilitas penunjangnya di area selebihnya. TKA mempekerjakan 547 staf permanen, termasuk staf senior, dan 4.923 pekerja harian, yang juga memiliki hak atas pembayaran tambahan sebagai insentif atas peningkatan produksi. Sebagai tambahan, perusahaan juga menyediakan perumahan kepada para pekerja di dalam area perkebunan, sekolah, klinik, rumah ibadah, fasilitas rekreasi dan olahraga serta koperasi bagi karyawan. Perkebunan TKA meliputi 5 bagian, mencakup area seluas 28.064 h

Back this song

Kygo - This Town  (this song remind me about my past. Made me broke, sad, cried and supressured) All of my friends are settling down They're only kids but they're married now Let's follow the lights, follow the crowd Baby we got to get out Let's get out of this town I want an ocean view, somewhere As long as I'm next to you, I don't care I don't wanna live my life in circles I just wanna find an empty road Let's get away from here, let's go All of my friends are settling down They're only kids but they're married now Let's follow the lights, follow the crowd Baby we got to get out Let's get out of this town Nothing ever changes here, I know Another day, another year, same old I don't wanna live my life in circles I just wanna find an empty road Let's get away from here, let's go All of my friends are settling down They're only kids but they're married now Let's follow the li

Aku percaya, hatimu lebih kuat dari aku.

Kapan ??? kapan ??? kemudian ditanya lagi, kapan ??? Kemudian akan ada pertanyaan lagi, kita kapan ??? Kita hari apa ??? Maaf, aku masih membuat hati orang-orang yang aku sayang selalu menunggu. Maaf, bahkan ketika aku tahu bathinmu sakit aku harus tetap membuat kalian menunggu. Maafkan aku -,- Aku akan selalu berusaha meski aku masih terlihat setengah hati. Bersabarlah untukku, kuatlah untukku, tetaplah menjagaku. Dampingi aku ketika aku begitu terlihat lemah, aku akan menggantinya suatu hari nanti. Terus bimbing aku, aku masih selalu ingin mengikuti setiap langkah kakimu. Ketika aku ingin menyerah, tatapanmu yg selalu meluluhkan setiap amarah. Aku janji pertanyaan kapan itu tidak akan lama lagi kita dengar, pertanyaan hari apa untukku itu akan segera aku jawab. Kita akan jawab semuanya. Allah tidak meminta kita untuk tergesa-gesa, Allah masih ingin kita mempersiapkan diri lebih baik lagi dari hari ini. Untuk memintamu bersabar sekali lagi mungkin itu berat untuk kau jawab ta