Skip to main content

1.433 KM IN LOVE

Banyak orang bilang Long Distance Relationship (LDR) itu sama aja kyk ga punya pacar. Punya pacar tapi ga bisa ketemu atau punya pacar cuma sekedar buat telpon atau chattingan. Betapa dangkalnya pemikiran ini, betapa sempitnya pemikiran ini. Bisa jadi pernyataan itu muncul dari hati-hati yang telah disakiti atau hati-hati yang sudah lama sendiri. Ketahuiah LDR tidak sekejam itu. LDR tak sesakit itu dan LDR tak serumit itu. Kali ini gue bakal bahas sedikit tentang jatuh bangun gue bertahan disaat LDR 1.433 KM. 

Gue mahasiswa tua (iya kali tuaaa. . . . skripsi ga kelar-kelar) punya seorang pacar yang udah bareng gue selama 4 tahun 8 bulan sampe detik ini. Seterrrrniat itu gue ngitung-ngitung bulan (untung ga gue kerucutin jadi hari coba kaaan ?????) Jadi pas annive kita yang keempat gue malah harus antar do'i ke bandara karena do'i harus ikut pendidikan lagi buat naik jabatan. Sedih iya, marah iya, tapi tetap aja ada bahagianya. Bahagia karena gue bisa langsung bilang annive ala anak muda gitu ke dia sambil lenye-lenye manjaaaaaa hhihi. Sedihnya ya karena gue harus antar dia ke bandara yan artinya dia ga bakal bisa datang tiba-tiba lagi didepan kosan gue ketika gue bilang gue kangen. Sedih karena ntar ga ada yg janjiin beliin gue jagung bakar diakhir bulan. Yang jelas bikin gue sedih karena klo gue kangen pegang pipi dia udah ga bisa segampang itu ketemu lagi. Disini awal drama LDR bikin gue sempat mikir 'kejam banget'.

1,5 bulan setelah pendidikan do'i ujian komprehensif gitu, ujian kelulusan. Setelah lulus ada lagi drama LDR berikutnya yang lumayan ngeri yaitu penempatan. Hari itu dag dig dug banget do'i dan gue dua kali lipat dag dig dug dari do'i. Tiga hari sebelum pengumuman penempatan do'i gue selalu do'a sebelum tidur (setelah sholat iya juga) supaya uda ga jauh-jauh dari gue dan selama tiga hari itu kerjaan gue nangis tiap malam. Kalo ada yang mau lomba nangis sama gue sini gue jabanin. Gue sanggup dahhhh, sanggup ngettttt. Jreng jreeeng jreeengggg keluarlah surat penempatan beserta tiket pesawat dan do'i bilang klo do'i diletakkan ditempat terpencil di Kepulauan Riau. Do'i sedihnya bukan main, sediiiiiiiih banget sampe gue bisa ngerasain down dia itu gimana. Sebagai orang terpenting dalam hidup dia (cieeelaaaa) gue langsung bilang klo tempat itu ga terlalu jauh bahkan gue ga perlu transit naik pesawat ke tempat dia. Oke fiks dia udah tenang. Drama LDR part 2 dimulai dengan sangat baik sejak itu.

Sejak penempatan gue sll kasih semangat via telpon, chat atau via video call. Tips LDR memang sebenanrnya lumayan banyak tapiiii ga banyak juga sih. Pertama, komunikasi. Ini adalah bagian terpenting dalam hidup gue dan do'i karena dari awal pacaran do'i jg udah bilang kalo komunikasi adalah hal nomor satu. Selalu memberi kabar, selalu bertanya kabar atau sekedar say to hi. Kedua, kejujuran. Namanya cewek ga mungkin kali ya ga cemburu apalagi LDR. Nah buat gue yang penting dia jujur semisal ketika dia bercerita klo ada rekan kerjanya ada juga cewek seumuran gue atau dia bilang dia mau kemana hari ini begitupun sebaliknya. Meskipun terkesan alay tapi do'i selalu ngajarin gue buat kasih tau ke dia kemanapun gue pergi karena ntar klo ada apa-apa sama gue orang pertama yg dicari orangtua gue ya dia hhihiw.Sebenarnya ini buat ngelatih kita membiasakan meminta izin. Iya gak sih ??? Wanita itu suatu saat bakal dipimpin oleh seorang imam dan kita tanpa izin imam kita keluar rumah itu dosa. Naaaahhhh, meskipun ini baru pacaran yaa setidaknya do'i ngajarin tentang kejujurannya aja dulu.

Menurut gue dua itu cuma point pentingnya klo yang lain itu sih ngikut aja sebenarnya. Kenapa gue sering marah kalo orang-orang LDR sering dibilang berasa jomblo ???? Secara gue rasa enggak. Kita masih bisa minimal video call loh. Samsek gak ketemu ??? Lo salah. Kumpulin deh uang jajan buat beli tiket dan terbang nemuin do'i atau do'i ngirimin tiket buat liburan ke tempat dia, itu msh berasa jomblo ??? Lo belum ngerasain indahnya pacaran klo lo belum berjuang atas nama LDR hahahahahaha. 

do'ain perjuangan gue dan do'i segera berakhir di pelaminan yaaa :)

Comments

Popular posts from this blog

PT Yayasan Tidar Kerinci Agung

Tidar Kerinci Agung (TKA) adalah perusahaan investasi dalam negeri yang didirikan pada bulan July 1984 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. TKA berlokasi di dua propinsi dan tiga kawasan, yakni Sawah Lunto-Sijunjung, Solok, Sumatra Barat dan Tebo di propinsi Jambi. Sebagai pemegang hak pengelolaan dan pengoperasian area sebesar 28.000 hektar dalam kurun waktu 35 tahun, TKA telah mengembangkan sebuah perkebunan kelapa sawit seluas 16.048 hektar dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit serta fasilitas penunjangnya di area selebihnya. TKA mempekerjakan 547 staf permanen, termasuk staf senior, dan 4.923 pekerja harian, yang juga memiliki hak atas pembayaran tambahan sebagai insentif atas peningkatan produksi. Sebagai tambahan, perusahaan juga menyediakan perumahan kepada para pekerja di dalam area perkebunan, sekolah, klinik, rumah ibadah, fasilitas rekreasi dan olahraga serta koperasi bagi karyawan. Perkebunan TKA meliputi 5 bagian, mencakup area seluas 28.064 h

SEASON 1 KKN PPM UNAND 2015 NAGARI KOTO PADANG KABUPATEN DHARMASRAYA

Padang, 29 Juni 2013 Awalnya gak saling kenal, saling ogah-ogahan bahkan terpaksa banget rasanya ikut KKN pas pertama kali berangkat menuju lokasi. Apalagi setelah menempuh perjalanan jauh (bulan puasa loh) panas-panasan. Kita berangkat jam 07.00 WIB (rencananya on time) pake bus kampus terus satu rombongan lagi pake mobil ketua nagari kita. On time pun tinggal cerita pas ternyata kak Nisa telat bangun dan telaaaaaaattttt kumpul di Tekape (maap kakak sebut nama yaaa :D *peace). Meskipun puasa, meskipun lama banget nyampenya, meskipun jalannya jelek (ga jelek2 amat sih gengs) alhamdulillah kita sampe juga di Dharmasraya tercinta dan nyangkut bentar di kantor bupati buat penyambutan oleh Pak Bupati. Jam 3 berangkat lagi ke Nagari Koto Padang dan kumpul (nge-lapor) ke kantor Wali Nagari. Disambut baik oleh perangkat nagari dan juga Kepala Jorong di masing2 jorong di Kopad. Mampir bentar di rumah Pak Jorong Koto Padang utk penyerahan kami. Kami ??? ya kami ! Nella Leonarita THP 012, Sisk

Harian seorang Panitia BAKTI UNAND 2014

Entahlah, rasanya aku sudah bisa mengikhlaskan dia pergi. Sahabat terbaik yang tak lama bersamaku itu. Namun saat mereka kembali ada tadi, aku benar-benar tak kuasa menahan airmataku. setiap airmata keihlasan namun slalu saja menyimpan butir kerinduanku padamu. Andai hari ini kamu masih bersamaku, mungkin kamu juga ada disana bersama mereka, ada sebagai wanita yang berhasil meraih mimpinya. Sahabat, aku ikhlas untuk setiap kepingan bahagia yang kita rajut. Mohon maaf jika hari ini aku kembali mengingat semua tentangmu.Bagaimana caranya aku harus melupakanmu jika sebagian dari dirimu adalah mereka yang setiap hari aku temui. Sahabat, aku slalu berharap kau tetap tenang dialam sana. akupun berharap setelah hampir setahun kepergianmu aku tak lagi menjadi orang yang cengeng seperti waktu kau pergi, saat malam itu tuhan memanggilmu pulang. Aku ingin airmata itu pergi sejauh mungkin tapi aku masih bodoh. Dia yang menjadi teman seperjuanganmu adalah undangan airmata, ingin rasanya memeluknya